If you do not understand the language in this post, you can translate it below :

Senin, 22 Juli 2013

Fakta yg Menyehatkan Ketika Berpuasa

       Sebelum masuk ke Postingan kali ini, saya mohon untuk memberi makan Binatang Peliharaan saya yang ada dikanan Layar Monitor Anda :D. Untuk memberi makan Serigala, Pinguin, dan Laba-laba dengan cara klik "more" digambar tersebut. Sedangkan untuk memberi makan Hamster dan Ikan, Anda tinggal klik digambarnya saja.... :D Terima Kasih....

Konon efek luar biasa dari
segepok uang yang diberikan
kepada si sakit mampu
membuatnya segar bugar dan
sehat kembali. Ilustrasi di atas
sekedar mengisyaratkan betapa
manfaat uang yang sangat besar
sanggup meredakan kepayahan
yang dialami seorang pesakitan.
Begitu juga dengan puasa yang
secara harfiah berarti letih
menahan lapar dan dahaga.
Andai mengerti betul akan
manfaat puasa, niscaya puasa
dapat dijalani dengan segar dan
bugar. Tulisan ini mencoba
menguak hikmah ditinjau dari
ilmu kesehatan.
Setidaknya ada 7 fakta
menyehatkan tentang puasa :
Pertama, menjaga kesehatan
pencernaan. Saat puasa, organ
pencernaan mengistirahatkan
diri. Fakta menunjukkan bahwa
lama makanan tinggal di usus
adalah 14 jam. Selama setahun,
organ ini bekerja nyaris tanpa
henti, karena jeda waktu antara
makan kita tidak selama itu.
Padahal peremajaan bagi organ
ini tak kalah penting. Tak heran
kemudian, akibatnya banyak
penyakit menyertai. Nah, berapa
lama puasa kita? Lebih kurang 14
jam bukan?
Kedua, perbaikan tubuh dan otak.
Kedua hal tersebut terjadi saat
tubuh beristirahat, terutama saat
tahap “deep sleep” atau tidur
yang berkualitas. Hasil penelitian
oleh Dr. Ebrahim Kazim, seorang
dokter, peneliti serta direktur dari
Trinidad Islamic Academy,
dengan menggunakan EEG
(perekam gelombang otak)
menunjukkan bahwa puasa
membuat tidur lebih berkualitas.
“Deep sleep” mudah tercapai.
Efeknya pada perbaikan tubuh
dan otak, termasuk molekul
memori lebih maksimal.
Ketiga, menyehatkan jantung.
Selama berpuasa, magnesium
(salah satu mineral penting bagi
tubuh) meningkat. Magnesium ini
memiliki efek “cardio-
protective” (pelindung jantung).
Dengan demikian, dengan
berpuasa, jantung kita lebih
awet. Selain itu, magnesium
memiliki sifat anti penjendalan
darah. Seseorang bisa terserang
stroke karena adanya jendalan
darah yang tersangkut di
pembuluh darah kecil, sehingga
menghambat aliran darah.
Daerah yang tidah teraliri darah
tersebut akan terganggu
fungsinya, berwujud kelumpuhan
atau kematian jaringan. Proses
yang sama dapat terjadi pada
serangan jantung koroner
karena jendalan itu masuk ke
pembuluh koroner yang
fungsinya memberi nutrisi bagi
jantung. Oleh karena itu
berpuasa dapat mencegah stroke
dan jantung koroner.
Keempat, menurunkan berat
badan. Puasa - bahkan, di
kalangan non muslim sekalipun -
populer sebagai penurun berat
badan. Dr. Madarina Julia, Sp.A,
MPH menjelaskan, ” Ketika puasa,
kita menahan lapar. Ketika lapar
itulah terjadi penurunan kadar
gula darah dan pelepasan
growth hormon (hormon
pertumbuhan). Saat terjadi
pelepasan growth hormon, lemak
viseral yang posisinya biasanya di
perut akan terbakar sehingga
perut menjadi langsing. Jadi,
berpuasa memiliki dua efek,
yakni : pertama, mengurangi
makan sehingga berat badan
turun; kedua, efek dari lapar
membuat gula darah menjadi
rendah dan hormon
pertumbuhan keluar, sehingga
akan membakar lemak viseral
dan memperbaiki kualitas
pembuluh darah.”
Kelima, memelihara kesehatan
jiwa. Ada zat lain yang juga
diproduksi selama kita berpuasa.
Zat ini pelengkap luar biasa.
Lewat ketenangan yang didapat
dari puasa, dipadu dengan
ibadah sholat, zikir, doa dan
sebagainya, muncullah enkefalin
dan endorfin. Keduanya
merupakan opiat alami. Semacam
morfin, bedanya enkefalin dan
endorfin ini alami, diproduksi
sendiri oleh tubuh sehingga lebih
bermanfaat dan terkontrol. Jika
morfin bisa memberi efek rasa
senang, namun mengakibatkan
ketagihan disertai segala efek
negatifnya, enkefalin dan
endorfin tidak. Kedua zat ini
mampu memberi rasa bahagia,
lega, tenang, rileks, namun secara
alami.
Keenam, meredakan rasa sakit.
Hal ini terjadi karena sifat alami
dari endorfin dan enkefalin yang
lain yaitu pereda rasa sakit alami
(natural painkillers). Jika atlet
cedera saat bertanding, atau
tentara terluka selama
pertempuran. Mereka tidak akan
merasakan sakit yang sangat,
sampai situasi penuh stressor
tersebut berakhir. Semua itu
terjadi karena otak memproduksi
endorfin dan enkefalin dalam
kadar tinggi untuk meredakan
rasa sakit tersebut.
Ketujuh, terhindar dari ” jet lag”.
Puasa dapat melatih seseorang
menyesuaikan diri dengan
perbedaan waktu. Kita mengenal
istilah “Jet lag” yaitu suatu
sindrom berupa rasa tidak
nyaman pada pencernaan,
pikiran, kelelahan disertai
gangguan tidur, akibat bepergian
melintasi zona waktu yang
berbeda. Rasa ini juga tidak
berbeda jauh dengan para
pekerja dengan sistem shift, saat
jam biologisnya terganggu. Inti
dari gangguan tersebut adalah
desinkronisasi, kekacauan yang
dialami jam biologis karena
perbedaan irama sirkadian yang
terjadi saat melintasi zona waktu
yang berbeda atau bekerja
dengan sistem shift(terutama
shift malam hari).
Dr. Ebrahim Kazim menyatakan,
“Bagi orang yang berpuasa,
kedua gangguan tersebut tidak
terlalu terasa karena efek puasa
yang ditimbulkannya, berupa
adaptasi hormon yang cepat,
menjadikan irama sirkadiannya
telah terbiasa untuk
menyesuaikan lingkungan
dengan waktu adaptasi minimal.

Sumber : m.kompasiana.com/post/sosbud/2012/07/19/wow-inilah-7-fakta-tentang-puasa-yang-menyehatkan/

0 komentar:

Komentar

.........
 
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver
.